Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DOWNLOAD EBOOK NOVEL SAMANTHA - RISA SARASWATI (GRATIS)


Sudah lama aku melupakannya. Sesosok hantu anak perempuan keturunan Belanda yang kutemui di saat umurku masih belasan. Anak itu bernama Samantha. Dia adalah seorang gadis yang cantik tapi terlihat sakit, dan sorot matanya menyiratkan kesedihan iuga kesepian.

Tak pemah terlintas sebelumnya untuk masuk ke dalam lorong waktu gadis kecil inL Sampai tiba tiba suatu malam. dia muncul dalam mimpiku, bertanya dengan malu, apakah aku masih ingat padanya atau tidak. Dia bilang, beberapa kali dia memanggilku saat aku tak sengaia berkendara

melintasi bukitnya. Dia bilang, aku tak memanggil namanya, dan bahkan tak peduli padanya.

Kuingat-ingax lagi, bagaimana rupanya saat kali pertama kami beradu pandang dan saling bicara. Astaga. baru kuingat kala itu. sebuah janji telah terucap untuknya. Aku berjanji

akan sering mengunjungl‘nya, aku berjanjx' untuk mengenalkan teman-teman kecilku kepadanya.

Namun kenyataannya, setelah hari itu aku lupa kepadanya. Saat menuliskan kisahnya di buku Danur pun, tak kupanggil namanya untuk sekadar memohon izin menceritakan kisah pertemuan kami. Aku benar-benar ceroboh.




Namun, Samantha tak berubah, bahkan dia tak marah kepadaku. Dia bilang, "Aku selalu terkesan dengan pertemuan kita waktu itu, dan kuanggap kau salah satu teman terbaikku. Tak ada kata marah, atau tak memaatkan untuk seorang teman. Biar pun kau terkesan melupakanku, aku selalu mengingatmu, dan memaklumi kelalaianmu karena telah melupakan aku. Sekarang. kau ingat aku. bukan?”

Dalam mimpi pun, wajahnya terlihat selalu tersenyum. Membuat aku benar benar merasa malu atas kekonyolan yang telah kuperbuat kepadanya. Anak itu masih sama terlihat seperti dulu, kala pertama kami bertemu. Rambutnya terurai dengan tekstur lengket dan berminyak. Matanya pucat, sedangkan bibirnya terlihat kebiruan. Tubuh kurusnya mendekatiku, dan jari-iarinya yang terlihat seperti tengkorak mencoba mengusapi jemariku. Seolah sedang melepas rindu, agar ingatanku tentangnya kembali tergambar.

Pernah kuceritakan tentang Samantha pada kelima sahabat hantuku. Belum selesai bercerita, waiah mereka terlihat jijik mendengar deskripsiku tentang sosok gadis itu. Mereka tak suka melihat orang sakit. tak terkecuali Hendrick yang sebenarnya iuga meninggal karena mengalami sakit