Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Silabus dan RPP Pembelajaran PKn


Istilah silabus berarti iktisar suatu pelajaran. Dalam konteks pembelajaran, silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan / atau kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi pokok / pembelajaran, indikator; penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Kemudian dalam pengembangan kurikulum sistem pendidikan nasional peraturan pemerinatah republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 Ayat (2).
            Silabus selalu terkait dengan kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam silabus ini akan menguraikan masalah casa mencapai dan bagaimana mengetahui bahwa kompetensi tersebut telah tercapai. Maka, silabus akan menjawab: kompetensi apa yang harus dikuasai oleh siswa? Metode apa yang akan digunakan? Bagaimana cara menilai hasil belajar?
Silabus dikembangkan dari kurikulum yang ada pada tingkat pendidikan yaitu oleh:
1.      Guru kelas/ mata pelajaran
2.      Kelompok guru kelas/ mata pelajaran
3.      Kelompok kerja guru (PKG/ MGMP)
4.      Dinas pendidikan
Komponen-komponan silabus yang dapat dijadikan acuan oleh para guru, yaitu:
1.      Standar Kompetensi, hal-hal yang perlu diperhatikan:
a.       Urutan berdasarkan konsep / tingkat kesulitan materi.
b.      Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c.       Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2.      Kompetensi Dasar, hal-hal yang perlu diperhatikan:
a.       Urutan berdasarkan konsep / tingkat kesulitan materi.
b.      Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c.       Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
3.      Materi Pokok/ Pembelajaran, dalam mengidentifikasi perlu mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu:
a.       Potensi peserta didik
b.      Relevansi dengan karakter daerah
c.       Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik
d.      Kebermanfaatan bagi peserta didik
e.       Struktur keilmuan
f.        Aktualitas kedalaman dan keluasan materi pelajaran
g.      Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
4.      Kegiatan Pembelajaran
Dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam mencapai kompetensi.
5.      Indikator
Indikator menggunakan kata kerja operasional (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang dapat diukur dan diobservasi
6.      Penilaian
Kegiatan ini untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkann data proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis dan berkesinambungan. Penilaian tersebut diantaranya menggunkan: tes, non tes (tulis maupun lisan), pengamatan kinerja, sikap, hasil karya (proyek atau produk), penggunaan portofolio dan penilaian diri.
7.      Alokasi Waktu
Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar berdasarkan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah dan karakteristik kompetensi dasar, karena untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
8.      Sumber Belajar  
Suatu rujukan, objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, berupa media cetak, elektronik, nara sumber, lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Untuk menghasilkan silabus yang baik dan aplikatif, maka guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus, diantaranya:
1.      Ilmiah
Seluruh materi dan kegiatan harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.      Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi harus sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
3.      Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan dengan pencapaian kompetensi.
4.      Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, sumber belajar dan penilaian.
5.      Memadai
Cakupan komponen silabus untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.      Aktual dan kontekstual
Cakupan komponen silabus untuk memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.      Fleksibel
Seluruh komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan sekolah dan masyarakatnya.
8.      Menyeluruh
Komponen silabus mencakup ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor)
Contoh format silabus yang dapat dijadikan acuan oleh guru, yaitu:
1.      Nama sekolah
2.      Mata pelajaran
3.      Kelas/semester
4.      Standar kompetensi
5.      Kompetensi dasar
6.      Materi pokok/pembelajaran
7.      Kegiatan pembelajaran
8.      Indikator
9.      Penilaian
10.  Alokasi waktu

11.  Sumber belajar