Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah-langkah dan Prosedur Analisis Data


Dalam melakukan analisis data terdapat beberapa langkah-langkah yang harus diketahui agar pembaca dapat memahami bagaimana suatu tahap menuntun tahap selanjutnya sampai semua prosedur analisis data dibahas secara tuntas, berikut adalah langkah-langkah dalam proses analisis:[1]
a.       Langkah satu, menyajikan informasi tentang jumlah sampel yang terlibat dan tidak terlibat dalam survei. Informasi ini bisa dirancang dalam bentuk tabel yang berisi angka-angka dan presentase-presentase yang mendeskripsikan responden dan nonresponden.
b.      Langkah dua, menjelaskan metode-metode yang dapat mengidentifikasi respons bias. Menurut Fowler sebagaimana diungkapkan kembali oleh John W.Creswell dalam bukunya yang berjudul “Research Design” bahwa Respons bias adalah pengaruh atau efek dari tidak adanya respons terhadap survei.
c.       Langkah tiga, melakukan analisis data secara deskriptif terhadap variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian. Analisis ini harus menunjukkan rata-rata, deviasi standar, dan skor-skor untuk dua variabel ini.
d.      Langkah empat, jika menggunakan instrumen penelitian dengan skala-skala atau berencana untuk mengembangkan instrumen (dengan mengombinasikan beberapa item dalam skala) maka perlu menggunakan prosedur statistik (analisis faktor) untuk menyelesaikan proses ini. Dapat juga dengan menggunakan tes reabilitas untuk mengidentifikasi konsistensi internal skala-skala, seperti statistik alpha Cronbach.
e.       Langkah lima, menggunakan statistik atau program statistik komputer untuk menguji rumusan masalah atau hipotesis inferensial. Rumusan masalah atau hipotesis inferensial menghubungkan variabel-variabel atau membandingkan kelompok-kelompok dalam variabel agar kesimpulan-kumpulan sementara dari skala sampel hingga skala populasi dapat diketahui.
f.        Langkah enam, langkah terakhir dalam menganalisis data adalah menyajikan hasil survei dalam bentuk tabel atau gambar, kemudian menginterpretasikan hasil tes statistik. Interpretasi terhadap hasil berarti seorang peneliti membuat kesimpulan dari rumusan masalah dan hipotesis yang sudah dianalisis.
Selain langkah-langkah diatas dalam proses analisis, terdapat beberapa prosedur pokok yang dilakukan untuk menganalisis data peneliti, yaitu:[2]
a.       Checking Data
Pada langkah ini, peneliti mengecek lagi kelengkapan data penelitian, memilih dan menyeleksi data, sehingga hanya yang relevan saja yang digunakan dalam analisis.
b.      Editing Data
Data yang telah diteliti perlu diedit lagi yaitu dengan dibaca sekali lagi dan memperbaiki, jika masih ada yang kurang jelas atau meragukan. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
1)      Pertanyaan, jawaban, catatan yang tidak jelas diperjelas dan disempurnakan.
2)      Coretan-coretan, kata-kata sandi atau singkatan diperjelas untuk menghilangkan keragu-raguan terhadap data.
3)      Mengubah jawaban yang pendek menjadi kalimat yang bermakna.
4)      Menyeragamkan jawaban responden pada kategori tertentu.
Langkah ini betul-betul menuntut kejujuran intelektual (intelectual honesty) dari peneliti, peneliti tidak boleh mengganti jawaban, angka, ataupun apapun dengan maksud agar data tersebut sesuai dan konsisten dengan rencana risetnya.
c.       Coding Data
Mengubah data menjadi kode-kode yang dapat dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis statistik tertentu. Oleh karena itu, pemberian kode pada jawaban-jawaban sangat penting untuk memudahkan proses analisis data. Kode yang digunakan tergantung pada kesukaan peneliti, bisa angka atau huruf.
d.      Tabulating
Setelah semua data diberi kode dan telah direkam dalam coding sheet dan dicatat dalam coding book, maka langkah selanjutnya adalah tabulasi data. Tabulasi merupakan penyajian data dalam bentuk tabel-tabel agar mudah dianalisis. Model tabulasi, sangat tergantung pada tujuan analisis dan model analisis yang akan digunakan.



[1] John W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013). Hlm 226-227.
[2] Kasiram..., hlm 124-129.