Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ebook Novel The Magic Library (Perpustakaan Aneh Bibbi Bokken) Oleh Jostein Gaarder & Klaus Hagerup


Sinopsis:
Korespondensi atau acara surat-menyurat melalui pos merupakan kegemaran yang dilakoni oleh banyak orang. Aktivitas ini, selain untuk saling berkirim kabar, juga berfaedah untuk mengasah kesanggupan menulis dan berbahasa, sehingga kesanggupan bahasa tulis seseorang secara tidak eksklusif terus terasah.

Namun, nampaknya acara berkirim surat melalui pos mulai punah seiring dengan berkembangnya dunia teknologi. Di zaman sekarang, untuk saling berkirim kabar telah bisa ditangani dengan instan dan superkilat melalui surat elektronik dan aneka macam media lazim yang ada.

Jostein Gaarder melalui novel The Magic Library mengingatkan pembaca pada tradisi korespondensi yang dahulu ditangani banyak orang. Novel ini berkisah mengenai dua orang sepupu berjulukan Berit dan Nils yang memiliki kegemaran korespondensi. Melalui surat-buku yang mereka kirim secara bolak-balik melalui pos antara Oslo dan Fjaerland, mereka saling bertukar dongeng mengenai kegemaran yang berhubungan dengan literasi.

Kedua dewasa tersebut juga sama-sama mengasihi buku. Hobi membaca menghasilkan mereka bertualang ke beberapa toko buku dan perpustakaan demi mendapat aneka macam gunjingan untuk memperbesar pengetahuan.

Namun, ada suatu misteri yang tiba-tiba hadir di antara Berit dan Nils, utamanya berhubungan dengan buku-surat yang mereka tulis. Seorang perempuan misterius berjulukan Bibbi Bokken mengincar buku-surat yang mereka kirim. Bersama komplotannya,   tampaknya Bibbi Bokken mengerjakan suatu rencana belakang layar atas diri Berit dan Nils. Rencana itu berafiliasi dengan suatu perpustakaan aneh dan konspirasi dunia perbukuan.

Tentu, Berit dan Nils berupaya menyimpan buku-surat tersebut, alasannya merupakan baik Berit maupun Nils telah sepakat bahwa, tak ada seorang pun yang boleh membaca isi buku-surat tersebut kecuali mereka berdua. Karena itu, mereka tak mau buku-surat itu jatuh pada orang tak bertanggung jawab.

Kehadiran Bibbi Bokken menghasilkan Berit dan Nils berupaya mencari tahu mengenai eksistensi perempuan yang konon memiliki perpustakaan aneh tersebut. Bahkan, Nils berani mengajukan pertanyaan pada Pak Bruun, gurunya di sekolah. Bruun menyampaikan bahwa Bibbi Bokken merupakan sobat kuliah istrinya. Bokken pernah kuliah Ilmu Perpustakaan dan keberadaannya hingga kini masih misterius. Bu Bruun bercerita bahwa sejak ujian  final dulu, ia tak pernah berjumpa lagi dengan Bibbi Bokken. Dulu, semua orang menilai Bokken merupakan orang yang aneh.

Nils sukses mengorek keterangan dari Bruun sehabis ia diajak berjumpa di suatu kafe mewah. Namun, abnormalitas lain kembali Nils temui. Seorang pria berkepala plontos yang sejak tadi berada di sampingnya tiba-tiba menawarinya suatu video berjudul  The Phantom of the Library (Setan Perpustakaan). Laki-laki aneh itu ingin menukar video dengan buku-surat yang dipegangnya (hlm. 72).

Kejadian demi peristiwa aneh yang dialami Nils kembali diceritakan pada Berit melalui buku-surat yang kembali dikirimkan. Nils meminta sepupunya untuk juga berupaya mencari tahu mengenai eksistensi Bibbi Bokken yang makin misterius (hlm. 75).

Selama ini, Jostein Gaarder terkenal dengan karyanya yang kerap mengangkat dunia filsafat, suatu tema yang cukup berat. Sebut saja Dunia Sophie, yang melambungkan namanya. Namun, walaupun Dunia Sophie bertutur mengenai filsafat dan seluk-beluknya, Gaarder sukses menghasilkan pembaca betah alasannya merupakan bahasanya yang ringan dan mudah dicerna.

Buku setebal 284 halaman ini mengajak pembaca bertualang menelusuri misteri perpustakaan aneh yang melibatkan dua tokoh utama yakni Berit dan Nils. Buku yang patut dibaca oleh semua orang yang menggemari dongeng misteri, konspirasi, sejarah buku, petualangan, ataupun detektif.

Penulis: Jostein Gaarder & Klaus Hagerup
Penerbit: Mizan
ISBN13: 9789794339244
Format: .pdf
Filesize: 2MB


Sumber https://indoebook99.blogspot.com/