[Ln] Incubus Banishment - Volume 1 - Chapter 25
Translator: Tanaka
Editor: Tanaka
Chapter 25 – Tantangan Pantang Alicia
Nah, beberapa di saat setelah saya bertukar usulan dengan Goudo-san tentang wabah Dungeon.
Evakuasi penduduk desa selesai dan suatu garnisun sederhana didirikan. Kami para petualang menggunakan itu selaku basis kami sambil menghabiskan hari-hari kami menaklukkan Dungeon tanpa henti── di sana saya mengatakan sekali lagi dengan Alicia sehubungan dengan pekerjaan kami kali ini.
Itu yakni obrolan tentang acara malam ku dengan Alicia.
「Alicia. Aku mengulangi hal yang serupa seumpama sebelumnya tetapi, kita akan tinggal selama beberapa hari di garis depan untuk menanggulangi wabah Dungeon. Kau mesti menahan diri dari seks selama waktu itu oke? Aku sungguh-sungguh tidak mau orang lain mendengar desahan bunyi Alicia di saat kita sedang Ngentot. Dan pastinya kita akan memiliki pekerjaan lain di masa depan yang juga memerlukan hal seumpama itu, jadi ini juga pembinaan untuk itu.」
Aku sudah menginformasikan Alicia hal yang nyaris sama di saat kami pertama kali tiba ke Desa Algo.
Saat itu Alicia berkata 「Aku akan melakukan yang terbaik」 sementara sepenuhnya termotivasi untuk bermitra seks secara diam-diam, jadi itu sebabnya saya menenteng perkara ini sekali lagi terhadap Alicia sambil menegaskan untuk melakukan yang terbaik juga kali ini.
Dan lagi,
「……Dimengerti, saya akan sungguh-sungguh melakukan yang terbaik kali ini.」
「Sungguh!?」
「……Ya. Kali ini kelihatannya akan sulit untuk bermitra seks secara diam-diam......dan saya juga sama sekali tidak mau lelaki lain selain Erio menyaksikan segi diriku yang itu. Dan yang terpenting, saya tidak mau melakukan apa pun yang Erio tidak sukai.」
「Aku mengetahui ...... terima kasih.」
Saat ini Desa Algo menjadi sungguh ramai untuk menghadapi wabah Dungeon. Kami mesti tinggal di penginapan sederhana dan tinggal bareng dengan banyak petualang lainnya.
Ada juga banyak pengintai di dalam garnisun bila ada serangan monster. Seperti yang diperlukan bahkan Alicia tidak berpikir bahwa kita akan sanggup rahasia bergaul dalam suasana seumpama itu.
Berbeda dengan nasehat tantangan pantang sebelumnya, Alicia mengangguk setuju tanpa melakukan apapun seumpama membelai pahaku atau sejenisnya. Aku menepuk dadaku dengan lega.
Fuu, terima kasih Tuhan.
Dengan ini saya tidak perlu takut tertangkap berair oleh orang lain di saat Ngentot dengan Alicia, dan yang terpenting, ini yakni potensi manis untuk menghasilkan Alicia sedikit damai dari kecenderungannya menjadi terlalu panas di saat bermitra dengan acara malam.
(Wabah Dungeon yakni tragedi besar jadi bergotong-royong saya dilarang berpikir seumpama ini namun ……ini mungkin potensi yang bagus untuk merealisasikan kehidupan intim yang sehat dan sebanding dengan Alicia……realisasi keseimbangan kehidupan kerja yang intim.)
Aku bahkan memendam impian seumpama itu.
Seperti nya, tantangan pantang untuk Alicia dan saya dimulai serempak dengan penghancuran dungeon di garnisun Desa Algo tempat banyak petualang berkumpul.
Ya, yah, itu dimulai, namun ……,
.
Tantangan pantang hari pertama
「Fuu♥, fuu♥ fuu♥」
「Alicia? Apa kau baik baik saja?」
「Aku, saya baik-baik saja ...... Erio sendiri, sudah melakukan pekerjaan sungguh keras untuk tetap bareng ku ...... jadi saya juga, mesti melakukan yang terbaik di saat diperlukan ...... Bahkan bila ...... aroma keringat Erio terbang di udara di saat menjelajahi Dungeon ...... mengikis argumentasi ku ...... tsu!」
Di dalam Dungeon di mana cuma ada kami berdua, Alicia mengamuk seperti untuk melampiaskan panas yang mengalir di dalam dirinya..
Tetapi kian sengit dan berisiko peperangan itu, kian besar pula rangsangan pada naluri bertahan hidupnya──.
.
Tantangan pantang hari kedua
「Uuuuu♥ Uuuuuuu♥」
「Alicia! Bertahan! Bertahanlah!」
Selama penjelajahan dungeon, Alicia mengerang sambil mengubur dan menggosok kepalanya di dadaku. Itu juga membuatku terguncang. Tapi saya mati-matian menahannya dengan kemauan keras dan saya menepuk kepalanya sambil mati-matian memberinya dorongan.
.
Tantangan pantang hari ketiga
「Fuuu♥ Fuuu♥……jangan makan……jangan makan jangan makan jangan makan……jangan pernah melakukan sesuatu yang tidak diminati Erio……puas cuma dengan aromanya……bertahan……suu♥ haa♥」
「Alicia! Hanya satu hari lagi! Kita akan sanggup kembali ke kota besok di saat kami berganti shift! Bersabarlah hingga di saat itu! Itu sebabnya tolong, bila napas hangatmu terus bertiup ke tempat itu, saya akan......tsu」
Pada tahap ini, keadaan Alicia menjadi sungguh buruk.
Dia menatapku dengan mata basah. Dia terus menggumamkan sesuatu sambil melekat padaku dan membenamkan parasnya di selangkanganku di mana beliau menghembuskan napas dalam-dalam berulang-ulang. Seolah-olah beliau cuma sanggup bernapas di tempat itu.
Tentu saja itu terjadi di balik penutup. Tidak ada yang menyaksikan kami selama scene itu namun ...... istirahat "merokok" itu mengguncang alasanku dari dasarnya.
.
Nah, seumpama itu keadaan Alicia memburuk jauh di luar dugaanku. Aku berada di pin dan jarum takut bahwa aliran rasional Alicia mungkin rusak kapan saja.
Tapi pada jadinya Alicia──bertahan.
Dia sukses berpantang selama tiga hari tanpa melalui batas!
Dan hari keempat dari tantangan pantang yakni hari di mana kekerabatan kami akan dilanjutkan.
Kami beristirahat dari penghancuran dungeon setelah beberapa hari tidak melakukan apa-apa disamping itu dan kembali ke kota pada malam hari.
「Alicia, Kau sudah sungguh-sungguh bersusah payah kali ini.」
Aku menaruh barang bawaanku di dalam kamar di penginapan berdinding tebal tempat kami tinggal untuk waktu yang usang sambil menghadap ke arah Alicia.
「Sejujurnya, ini juga sulit bagiku untuk menahan diri untuk tidak Ngentot dengan Alicia ...... jadi, umm, kau sanggup melakukan sesukamu hari ini Alicia. Ini untuk menebus tiga hari mu setelah melakukan yang terbaik sepanjang waktu.」
Aku menyampaikan itu pada Alicia sambil tersipu lantaran kata-kataku sendiri tapi......eh?
「Alicia?」
「……」
Untuk beberapa argumentasi Alicia sungguh pendiam.
Dia bahkan tidak berkedut setelah menaruh barang bawaannya. Dia juga tidak terengah-engah.
「A-apa kau baik-baik saja? Kalau dipikir-pikir kau juga membisu di kereta, apakah kau mungkin merasa tidak yummy tubuh di suatu tempat?」
Tidak, namun kelihatannya bukan itu masalahnya......apakah itu? Mungkin keinginannya untuk Ngentot sudah sedikit damai dengan bertahan dari Ngentot denganku melalui batas tertentu──tepat setelah saya menimbang-nimbang itu.
Aku menimba ilmu bahwa ketenangan tidak lebih dari ketenangan sebelum badai.
「Aku sanggup ...... melakukan apa yang ku suka, dengan Erio……?」
「Eh?」
Alicia yang membisu hingga kemudian menggumamkan itu dengan pelan, kemudian pada di saat berikutnya──Frustrasi Alicia yang sudah menumpuk selama tiga hari meledak..
「Erio♥ Muchu-♥ ErioErioErio♥ Muchu-♥ Chupa-♥ Cinta♥ Jupu-♥ I saya mencintaimu♥ Selama ini saya sungguh kesepian, gatal, daerah sekitar perutku sungguh sakit selama ini……♥」
「Tunggu, Alici……!? Umuguh, umuguuuuuu♥!?」
Kata intens saja tidak cukup lagi untuk menggambarkan itu.
Alicia terus mematuk bibirku dengan intensitas yang cuma sanggup digambarkan selaku "tak terpuaskan".
Pakaian dalam ku pribadi dilepas seperti saya gres saja diserang oleh berandal dan kemudian saya sungguh-sungguh dilahap dengan rakus di tempat tidur.
Lalu,
「Aku sanggup melakukan ...... seumpama yang ku suka dengan mu benar……♥♥♥?」
「Tunggu, Alicia!? Aku memang menyampaikan itu namun ada moderasi untuk setiapUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!?」
「Erio♥ ErioErio♥ Cinta, cinta♥ Cintacintacintacintacinta……♥」
「 tsuu♥♥♥!?!?!?」
Dari situ semua kacau.
Alicia yang seluruh tubuhnya terbakar seumpama magma menelanku dan Ngentot dengan intensitas yang lebih dari dua kali lipat dari biasanya. Cinta dibisikkan ke telingaku dan kesenangan dan kebahagiaan tanpa henti terukir di kepalaku hingga rasanya pikiranku meleleh.