Queensha By Deforselina
Queensha senantiasa santai menjalani hidupnya. Menjadi dokter seorang cakap bedah yang memutuskan karir di WHO untuk melayani para perempuan teraniaya di daerah konflik, yakni salah satu kebanggaannya. Termasuk bentuk badan curvy dan rambut panjang keritingnya. Tampil dengan makeup dan gaya berbusana stylish yakni kesehariannya. Mulut tajam dan perilaku menggembirakan yakni nilai plusnya. Jangan lupakan perilaku sedikit ‘gila’nya yang senantiasa meremehkan lelaki dan menatap mereka dengan sebelah mata. Terutama lelaki kaya, ganteng dan menjengkelkan yang rasanya cocok ditendang dari Planet Bumi ini.
Queensha tidak pernah menyangka jikalau ‘Truth or Dare’ yang dimainkannya bareng ketiga sahabatnya malah mengacaukan hidupnya. Tantangan dengan berpura-pura hamil dabln mengusik kencan sepasang kekasih di suatu kedai makanan menjinjing tragedi berkepanjangan baginya. Bencana itu melibatkan seorang lelaki yang betul-betul jauh dari persyaratan lelaki idamannya.
Noah senantiasa menatap rendah perempuan alasannya yakni beliau tahu bahwa wanita-wanita dalam ruang lingkupnya hanyalah memburu harta dan popularitas. Jangan salahkan dirinya jikalau beliau yakni sosok lelaki tampan, dokter beken dan CEO suatu perusahaan farmasi yang senantiasa menjadi incaran para perempuan cantik. Bagi Noah berganti perempuan sama dengan berganti gaya berpakaian.
Bahkan di usianya yang hebat matang, dengan harta berlimpah dan paras ganteng kolam pemeran Hollywood, beliau masih enggan untuk berpacaran, terlebih menikah. Semua perempuan memujanya dan berharap menjadi pendampingnya, kecuali satu orang perempuan ‘gila’ yang mulai mengacaukan hidup dan hatinya.
Sialnya … perempuan itu bahkan bukan tipenya. Jauh dari kata tepat miliknya.
Bayangkan jikalau dua kutub magnet yang bertentangan saling berhadapan. Saling meremehkan? Tidak mau mengalah? Bertengkar? Atau malah saling jatuh cinta?
Hanya Queensha dan Noah yang tahu hal itu …